Kalo anak-anak pada maen-maen ke Ancol, di hari libur tengah minggu penyelamat diri dari kepenatan kerja ini gw menyaksikan sinar laser bintang-bintang di planetarium! Hayooo sapa yang belom pernah ke planetarium Taman Ismail Marzuki?? *sombong mentang-mentang baru dari sana*. Hum awalnya sih mengidam-idamkan masuk Boscha, tapi pengunjung untuk kunjungan umum di tahun ini uda full bo, ga bisa daftar lagi, palingan baru bisa daftar di Januari 2009 *ada yang punya temen anak astronomi??*. Lalu si dia yang selalu bisa menenangkan hati itu pun mengusulkan untuk mengunjungi planetarium saja. Yoi! Seperti kata pepatah: tidak ada rotan, akar pun jadi. Dan seperti kata cuco: tidak ada cewe, cowo pun jadi *haha pis co (pisang coklat? ihh jadi kangen piscok di kantin sma duluuu T_T)*. Maka hari ini saya ciduk si dia untuk menemani saya kesana.
Hanya 7000 rupiah saja sodara-sodara, hanya dengan 7000 rupiah, kamus bahasa inggris ini bisa bapak ibu bawa pulang *loh! cem penjual-penjual di KRL aja*… tiket masuk buat nonton pertunjukannya bo, hehe bagus ini buat yang mo kencan hemat, tapi bareng anak-anak kecil!
Jadi tar lampu-lampu dimatiin, trus si benda bulat itu memancarkan sinar-sinar membentuk ilustrasi bintang-bintang di ruang angkasa sana ke atap… seakan-akan kita sedang tiduran (kursinya kayak di bioskop tapi kalo nyender jadi agak rebahan) sambil ngeliat langit. Sepanjang pemunculan gambar-gambar komet, matahari, planet-planet, meteorit asteroid dan benda-benda langit lainnya itu, ada narator jayus yang menjelaskan.
Ceritanya kita si penonton sedang melihat langit di daerah pinggir Jakarta (karena langit kota Jakarta uda ketutupan sama polusi ) pukul 19.00 WIB. Trus beberapa menit kemudian naratornya bilang suda pukul 04.00 WIB pagi. Trus menjelang fajar muncullah matahari (dan “kukuruyuk”). Narator nya ngomong, “mudah-mudahan tidak ada yang mengantuk ya karena semalaman kita sudah begadang…” dong dong!
Trus yang (agak sedikit) sensasional adalah waktu kita diajak terbang naik pesawat ruang angkasa (langit-langit jadi bergambarkan atap pesawat). Dengan diiringi nasehat narator, “pegang kursinya erat-erat…” dan soundtrack Superman, langit-langit tiba-tiba berubah jadi langit bertaburan bintang-bintang lagi yang bergerak dengan cepat seakan-akan kita beneran sedang terbang naik pesawat itu! Sayangnya (seperti yang adit bilang), kursi yang kita duduki gada efek-efek bergetar… padahal kan seru *kayak efek di wahana Perang Bintang?*.
Hehehe tempat ini memang lebih cocok dikunjungi anak kecil, tapi seru juga! *masa kecil kurang bahagia* Kunjungan gw pun diakhiri dengan ngeliat-liat pamerannya