Catatan Seorang Bacpkacker Wanita Indonesia Keliling Dunia
Buku ini berisi cerita perjalanan Trinity (nama disamarkan) yang ditulis di blog nya. Dari profilnya aja udah bikin penasaran: “…bukan seorang yang tajir, tapi hanya seorang ‘mbak-mbak kantoran’ biasa. Sampai saat ini rekornya sudah berkunjung ke hampir semua provinsi di Indonesia dan 33 negara di dunia. Ia tetap membenci peraturan perusahaan yang hanya memberikan 12 hari cuti dalam setahun…” Yoi, dia sangat memanfaatkan hari libur kejepit atau 2 hari libur dalam satu minggu, tinggal minta cuti 3 hari bisa liburan 9 hari! Jadi kerja kantoran atau tidak punya banyak duit bukanlah alasan untuk tidak bisa menjelajahi dunia. Tapi ya emang sulit sih traveling ala backpacker: serba hemat, tidak tau malu, tidak gengsi, bermuka badak, jago bernegosiasi, pinter ngomong, berani, modal nekat, kuat dan mandiri.
Di buku ini ada sekitar 68 cerita yang dirangkum di beberapa section:
1. Airport. Berisi cerita seputar di Airport, seperti saat Trinity mesti tidur di bandara saat pesawat delay atau transit karena tidak ingin mengeluarkan duit untuk penginapan di dekat bandara, toilet dan ruang merokok di airport, dan sebagainya.
2. Alat Transportasi. Berisi kejadian saat berada di pesawat, europe train, mobil, dan sebagainya.
3. Life Sucks! Berisi kisah-kisah menyebalkan yang pernah terjadi saat traveling, seperti dideportasi karena ternyata butuh visa, kehilangan paspor, jet lag, dan sebagainya.
4. Tips. Ya sesuai judulnya, disini diberikan saran-saran traveling hemat seperti memanfaatkan teman sesama backpacker yang nemu di jalan untuk patungan dan traveling bareng, penginapan-makan-belanja-dugem yang hemat, cerita-cerita mendapatkan visa, dan sebagainya.
5. Sok Beranalisa. Berisi pendapat-pendapat Trinity mengenai cowok/cewek negara mana yang paling ganteng/cantik (tentu saja cowo Italy *slurp*), pulau mana saja yang indah, dan sebagainya.
6. Adrenaline. Berisi cerita perjalanan yang memicu adrenalin seperti main-main di amusement parks di berbagai negara (seperti Dufan ato Disneyland), datang ke museum yang menyeramkan bekas penganiayaan beribu-ribu orang oleh kelompok Khmer Merah, bungy jumping, dan sebagainya.
7. Ups! Disini berisi cerita lainnya yang lucu-lucu.
Well, worth it banget lah beli buku ini, sangat informatif tapi enak dibaca (mungkin karena gaya penulisan blogging), jadi lebih tau dunia di luar sana dan bagaimana mencapainya. Gw baca buku ini sedikit demi sedikit, ga pengen buku ini cepat selesai tapi juga tidak bisa berhenti membacanya. Kalau bukan karena kesibukan gw akhir-akhir ini menjadi mbak-mbak kantoran (:P), mungkin gw bisa menamatkannya dalam satu hari saja. Padahal buku ini lumayan tebal lohh, dibanding buku-buku nya Raditya Dika yang harganya tidak beda jauh, huh! Ehehehe tapi Dika is still my favourite ko, ga sabaran ni nunggu buku ke-4 nya di akhir April ini (25 April 2008) yang berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang ahahahahaha eh ko jadi bicarain Dika…
Saking penasaran dan excited nya gw dengan The Naked Traveler, gw add fs nya, join milis nya (walaupun belum ada niatan buat kemping ato naek gunung ehehehe), dan ngubek-ngubek blog nya. Tapi jangan harap bisa menemukan postingan menarik di blog nya, karena semua postingan lamanya sudah dihapus dan tidak ada postingan yang baru. Usut punya usut, ternyata buku yang gw miliki ini adalah cetakan kedua (Februari 2008), sedangkan cetakan pertamanya (Juni 2007) sempat di-banned dari pasaran! Wuooo katanya sih ada cerita yang vulgar and porno (ga tau juga loohh…) yang kemudian dihapus untuk buku cetakan keduanya. Huhuhu jadi penasaran, adakah yang punya The Naked Traveler edisi terbatas itu??! Pengen tau ceritanya aja.
Sejak pertengahan tahun lalu, Trinity pindah ke Filipina untuk melanjutkan S2 nya di bidang management (btw di bukunya dia emang banyak bercerita tentang Filipina, Thailand, Kamboja dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, kayanya tempat-tempat itu yang paling sering ia kunjungi karena ga perlu pake visa). Sayang sekali sejak itu blog nya ga di-update lagi. Tapi gw yakin dia masih tetap berpetualang dan gw sangat berharap dia melanjutkan menulis pengalaman traveling nya meskipun tidak di-publish di blog. I’m waiting for the next book!! 🙂
PS. postingan ini dicumi ga ya?!