Sekembalinya dari pedalaman, gw langsung panik menyadari klo film hp5 udah beredar di bioskop en gw belom menontonnya! Cerita temen-temen kosan, anak-anak milis hp, en temen-temen lainnya bener-bener bikin keki. Gw pun merelakan jadwal les itali gw (kalo ditambah absen karena liburan ke aceh kemaren, total gw ga les itali adalah sebulan…OMG!) for watching hp5 with some friends (Viqa, Ekow, Amudi, Adi, Nopis and Isan Fauzi) at ciwalk.
First, musik khas Harry Potter yang lala…lalala…lalaaaaaa…la, composed by John Williams yang ga pernah absen dari film hp1 ampe hp4, ga banyak kedengaran di film hp yang ini (cuma saat pembukaannya aja), quite disappointed.
Second, ga nyangka di London ada padang ilalang kayak gtu…bener2 ga pas!
Third, Tom Felton is so hi! Klo gini sih, bener-bener pas dia meranin Draco Malfoy yang sering mengintimidasi Harry. Sayang, dia ga terlalu berperan di film hp ini.
Forth, Cho Chang yang menyebalkan di buku ootp, jadi patut dikasihani di filmnya. Secara I dislike Cho so much, gw sangat menyayangkan perubahan karakter ini!
Fifth, The Dark Lord kurang menyeramkan. Ga heran sih, klo liat tampang asli si aktor (Ralph Fiennes)…ganteng maknyus!!
Sixth, semua pasti setuju kalo Loony Lovegood begitu memukau.
The last, I couldn’t agree more with this Allie Pitoyo’s review:
Gue orang pertama yang melambai-lambaikan saputangan selamat berpisah untuk Steve Kloves karena dia tidak lagi menjadi scriptwriter buat OoTP. Saya yakin yang kangen hanya Hermione Granger dan alis tebal Emma Watson (apakah ada aliran sekolah akting dimana ekspresi ditentukan dengan gerakan alis? Tolong kasih tau, saya mau kirim HOWLER). Sayang seribu kali sayang, Steve tersayang akan kembali untuk HBP (sepertinya HOWLER akan saya kirim ke Warner bersaudara saja).
Tanpa adanya Steven tersayang, perbedaan yang nyata adalah :
- Ron Weasley! Memang storyline quidditch ga ada, tapi Weasley is still my King. Dialog yang sedikit malah membuat karakternya jadi menonjol, coba bandingkan adegan di common room dimana Ron menjadi bodyguard Harry dan bagaimana Ron langsung melompat ke depan saat Hermione (dan Harry juga lho) menghadapi Grawp, terus flashback dengan Ron yang ngumpet di belakang Harry (dan Hermione) di 4 film sebelumnya.
- Entah kenapa, gue lebih bersimpati dengan Harry di OoTP, especially akting DanRad yang jauuuh banget improve dari akting mewek di tengah salju di PoA, Harry tanpa CAPSLOCK lebih berasa nyeri. Terutama shot-shot bagaimana Ron dan Hermione berusaha menjadi teman yang baik. Tema kesepian lebih berasa.
- Kembar Weasley, mereka jadi lebih simpatik disini, adegan mini mereka menghibur adik kelas di lorong? Keren. Oh ya, mo nanya dikit, kapan mereka minjem kembang api dari Gandalf? Ha..ha..ha..
- Dumbledore, di film ini gue ga punya dorongan untuk mencekiknya dengan topi kuncung Merlin (denger-denger, Sir Michael akhirnya baca bukunya).
- Hal-hal kecil, sperti flashback anak-anak, pandangan-pandangan jealous Ginny dan Harry mencekrikkan lehernya seperti Voldy. Dan Voldy pake jas, kayak pilem horor.
- Lebih pinter memotong dan menyambung plot, Marietta ditiadakan digantiin Cho, Snape’s worst Memory…. Inget ga info Marauder’s Map yang ketinggalan di PoA? Paling ga, blunder kayak gitu minimal deh.
- Sedihnya, dialog jadi dikit bener,tapi action-nya juga dikit bener..lah.. jadi yang ditonton apa? Dokumenter?
Favorit :
- Kambing di Hog’s Head dan cameo Aberforth.
- Foto Diggory pada cermin.
- Sirius meninju Lucius.
- Luna Lovegood-nya Evanna Lynch, dia berhasil melakukan sesuatu yang sebelumnya hanya berhasil dilakukan oleh Alan Rickman di film2 HP. Perfect character.
- Kematian Sirius, di film lebih nendang adegannya, ga ada lagi alasan, guys. Sirius emang beneran mati. Terimalah dengan lapang dada dan sesenggukan.
- Umbridge! Umbridge! Umbridge! Dapet salam dari Snape, dia pengen gelar guru paling bikin mules dibalikin beserta jabatannya sekalian ya bu! Sori, teman-teman. Sori, Alan Rickman. Umbridge-nya Staunton juara banget disini. Pink have never looked more evil.
- Kreacher.
- Semua aktor dewasa… aktor Inggris emang beda, ga ada attitude, “gue maen di film anak-anak, akting standar aja.”
- Wardrobenya seluruh keluarga Weasley.
Allie Pitoyo nge-review Order of The Phoenix